Jaringan SUI mengalami serangan hacker besar-besaran, memicu kontroversi desentralisasi
Baru-baru ini, bursa desentralisasi terbesar di jaringan SUI mengalami serangan hacker senilai 223 juta dolar, memicu perdebatan sengit di kalangan dunia cryptocurrency mengenai sifat desentralisasi. Peristiwa ini tidak hanya mengungkap tantangan teknis yang dihadapi oleh blockchain baru, tetapi juga memunculkan keraguan tentang ketidakberdayaan cryptocurrency yang sebenarnya.
Proses Serangan dan Dampaknya
Pada 22 Mei, bursa terdesentralisasi dengan volume transaksi terbesar di jaringan SUI mengalami serangan senilai 223 juta dolar hanya dalam beberapa menit. Hacker memanfaatkan celah dalam kontrak pintar, mengdeploy token palsu, dan berhasil menipu sistem untuk mengakui bahwa token tersebut memiliki nilai nyata. Serangan ini menyebabkan harga beberapa token terkenal di rantai SUI anjlok, termasuk token asli bursa tersebut, yang turun lebih dari 50% dalam beberapa hari ke depan.
Tindakan Kontroversial
Untuk menghadapi krisis, 114 node validator jaringan SUI dengan cepat membuat keputusan untuk membekukan alamat Hacker, berhasil memulihkan dana sebesar 162 juta dolar. Namun, tindakan ini memicu reaksi keras dari komunitas kripto. Banyak pendukung Desentralisasi berpendapat bahwa praktik di mana begitu sedikit node dapat memutuskan untuk membekukan dana bertentangan dengan tujuan awal desentralisasi cryptocurrency.
Perulangan Sejarah dan Krisis Kepercayaan
Perlu dicatat bahwa ini bukanlah kali pertama tim tersebut menghadapi serangan serupa. Mereka sebelumnya menjalankan bursa lain di jaringan Solana yang juga pernah mengalami serangan hacker senilai 9 juta dolar. Menghadapi serangan yang lebih besar kali ini, tim kembali mengusulkan rencana hadiah, menjanjikan untuk tidak menuntut sebagai imbalan untuk pengembalian sebagian besar dana yang dicuri. Namun, kebocoran keamanan yang berulang ini membuat komunitas kripto meragukan kemampuan tim.
Tanggapan Krisis dan Tantangan Masa Depan
Setelah insiden serangan, total jumlah yang terkunci di jaringan SUI mengalami penurunan drastis, dan kepercayaan pengguna terpuruk. Untuk memulihkan situasi, SUI mengumumkan investasi sebesar 10 juta dolar untuk melakukan perbaikan keamanan secara menyeluruh, termasuk meningkatkan audit kontrak pintar dan menaikkan hadiah untuk menemukan celah. Sementara itu, mereka juga menyerukan kepada para pengembang untuk bersama-sama mengambil tanggung jawab atas keamanan.
Namun, masalah yang diungkapkan oleh serangan kali ini jauh lebih dari itu. Tantangan teknis mendalam seperti kurangnya likuiditas, kerentanan oracle, dan risiko lintas rantai semuanya perlu segera diatasi.
Refleksi dan Harapan
Peristiwa ini tidak hanya berkaitan dengan keamanan dana, tetapi juga merupakan ujian besar terhadap prinsip desentralisasi cryptocurrency. Jaringan SUI telah membuat pilihan sulit antara melindungi dana pengguna dan mempertahankan prinsip desentralisasi, yang memicu pemikiran tentang apakah "desentralisasi sempurna" sejalan dengan perlindungan pengguna.
Dengan penurunan total jumlah kunci dan keraguan terhadap kepercayaan, SUI tidak hanya menghadapi tantangan teknis, tetapi juga harus memenangkan kembali kepercayaan pasar di bidang blockchain yang sangat kompetitif. Di masa depan, bagaimana SUI menangani dana yang dibekukan dan bagaimana menyeimbangkan keamanan dengan Desentralisasi, akan menjadi fokus perhatian industri cryptocurrency.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
19 Suka
Hadiah
19
7
Bagikan
Komentar
0/400
SelfRugger
· 07-21 12:17
Hari lain dari para suckers
Lihat AsliBalas0
BridgeTrustFund
· 07-21 11:47
Satu lagi yang bangkrut, tidak bisa berkata apa-apa.
SUI diserang hacker senilai 2,23 juta dolar AS, desentralisasi dan keamanan kembali menjadi perdebatan.
Jaringan SUI mengalami serangan hacker besar-besaran, memicu kontroversi desentralisasi
Baru-baru ini, bursa desentralisasi terbesar di jaringan SUI mengalami serangan hacker senilai 223 juta dolar, memicu perdebatan sengit di kalangan dunia cryptocurrency mengenai sifat desentralisasi. Peristiwa ini tidak hanya mengungkap tantangan teknis yang dihadapi oleh blockchain baru, tetapi juga memunculkan keraguan tentang ketidakberdayaan cryptocurrency yang sebenarnya.
Proses Serangan dan Dampaknya
Pada 22 Mei, bursa terdesentralisasi dengan volume transaksi terbesar di jaringan SUI mengalami serangan senilai 223 juta dolar hanya dalam beberapa menit. Hacker memanfaatkan celah dalam kontrak pintar, mengdeploy token palsu, dan berhasil menipu sistem untuk mengakui bahwa token tersebut memiliki nilai nyata. Serangan ini menyebabkan harga beberapa token terkenal di rantai SUI anjlok, termasuk token asli bursa tersebut, yang turun lebih dari 50% dalam beberapa hari ke depan.
Tindakan Kontroversial
Untuk menghadapi krisis, 114 node validator jaringan SUI dengan cepat membuat keputusan untuk membekukan alamat Hacker, berhasil memulihkan dana sebesar 162 juta dolar. Namun, tindakan ini memicu reaksi keras dari komunitas kripto. Banyak pendukung Desentralisasi berpendapat bahwa praktik di mana begitu sedikit node dapat memutuskan untuk membekukan dana bertentangan dengan tujuan awal desentralisasi cryptocurrency.
Perulangan Sejarah dan Krisis Kepercayaan
Perlu dicatat bahwa ini bukanlah kali pertama tim tersebut menghadapi serangan serupa. Mereka sebelumnya menjalankan bursa lain di jaringan Solana yang juga pernah mengalami serangan hacker senilai 9 juta dolar. Menghadapi serangan yang lebih besar kali ini, tim kembali mengusulkan rencana hadiah, menjanjikan untuk tidak menuntut sebagai imbalan untuk pengembalian sebagian besar dana yang dicuri. Namun, kebocoran keamanan yang berulang ini membuat komunitas kripto meragukan kemampuan tim.
Tanggapan Krisis dan Tantangan Masa Depan
Setelah insiden serangan, total jumlah yang terkunci di jaringan SUI mengalami penurunan drastis, dan kepercayaan pengguna terpuruk. Untuk memulihkan situasi, SUI mengumumkan investasi sebesar 10 juta dolar untuk melakukan perbaikan keamanan secara menyeluruh, termasuk meningkatkan audit kontrak pintar dan menaikkan hadiah untuk menemukan celah. Sementara itu, mereka juga menyerukan kepada para pengembang untuk bersama-sama mengambil tanggung jawab atas keamanan.
Namun, masalah yang diungkapkan oleh serangan kali ini jauh lebih dari itu. Tantangan teknis mendalam seperti kurangnya likuiditas, kerentanan oracle, dan risiko lintas rantai semuanya perlu segera diatasi.
Refleksi dan Harapan
Peristiwa ini tidak hanya berkaitan dengan keamanan dana, tetapi juga merupakan ujian besar terhadap prinsip desentralisasi cryptocurrency. Jaringan SUI telah membuat pilihan sulit antara melindungi dana pengguna dan mempertahankan prinsip desentralisasi, yang memicu pemikiran tentang apakah "desentralisasi sempurna" sejalan dengan perlindungan pengguna.
Dengan penurunan total jumlah kunci dan keraguan terhadap kepercayaan, SUI tidak hanya menghadapi tantangan teknis, tetapi juga harus memenangkan kembali kepercayaan pasar di bidang blockchain yang sangat kompetitif. Di masa depan, bagaimana SUI menangani dana yang dibekukan dan bagaimana menyeimbangkan keamanan dengan Desentralisasi, akan menjadi fokus perhatian industri cryptocurrency.