Analisis terbaru dari UBS menunjukkan bahwa meskipun langkah-langkah tarif sedang mempengaruhi indeks harga konsumen Amerika Serikat (CPI), laju transmisinya tampaknya sedikit lebih lambat dari yang diperkirakan. Berdasarkan data terbaru, pada bulan Juli, harga barang inti CPI yang tidak termasuk transportasi hanya naik 20 basis poin, sementara pada bulan Juni sebelumnya mengalami kenaikan signifikan sebesar 55 basis poin. Perlu dicatat bahwa kenaikan pada bulan Juni adalah pertumbuhan paling signifikan sejak tingkat inflasi inti CPI mencapai 6% pada tahun 2022.
Perubahan data ini memicu perhatian pasar terhadap tren inflasi di Amerika Serikat. Para analis menunjukkan bahwa meskipun dampak kebijakan tarif mulai terlihat, pengaruhnya terhadap tingkat harga secara keseluruhan mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk sepenuhnya terwujud. Selain itu, tren perubahan CPI inti juga mencerminkan ketahanan dan kemampuan adaptasi ekonomi Amerika Serikat dalam menghadapi tekanan eksternal.
Seiring dengan perubahan berkelanjutan dalam lingkungan ekonomi global, memperhatikan data inflasi AS dan faktor-faktor pendorong di baliknya akan memberikan referensi penting bagi investor dan pembuat kebijakan. Tren data dalam beberapa bulan mendatang akan lebih lanjut mengungkapkan dampak jangka panjang kebijakan tarif terhadap harga domestik di AS, serta kemungkinan penyesuaian kebijakan moneter yang akan diambil oleh Federal Reserve.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CommunityLurker
· 08-12 14:51
Hmm, seperti yang saya duga.
Lihat AsliBalas0
BitcoinDaddy
· 08-12 14:37
Ah, bagaimana CPI ini naik dengan lambat?
Lihat AsliBalas0
BrokenYield
· 08-12 14:31
smh... lagi-lagi pendarahan lambat sebelum guncangan sistemik yang sebenarnya terjadi
Analisis terbaru dari UBS menunjukkan bahwa meskipun langkah-langkah tarif sedang mempengaruhi indeks harga konsumen Amerika Serikat (CPI), laju transmisinya tampaknya sedikit lebih lambat dari yang diperkirakan. Berdasarkan data terbaru, pada bulan Juli, harga barang inti CPI yang tidak termasuk transportasi hanya naik 20 basis poin, sementara pada bulan Juni sebelumnya mengalami kenaikan signifikan sebesar 55 basis poin. Perlu dicatat bahwa kenaikan pada bulan Juni adalah pertumbuhan paling signifikan sejak tingkat inflasi inti CPI mencapai 6% pada tahun 2022.
Perubahan data ini memicu perhatian pasar terhadap tren inflasi di Amerika Serikat. Para analis menunjukkan bahwa meskipun dampak kebijakan tarif mulai terlihat, pengaruhnya terhadap tingkat harga secara keseluruhan mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk sepenuhnya terwujud. Selain itu, tren perubahan CPI inti juga mencerminkan ketahanan dan kemampuan adaptasi ekonomi Amerika Serikat dalam menghadapi tekanan eksternal.
Seiring dengan perubahan berkelanjutan dalam lingkungan ekonomi global, memperhatikan data inflasi AS dan faktor-faktor pendorong di baliknya akan memberikan referensi penting bagi investor dan pembuat kebijakan. Tren data dalam beberapa bulan mendatang akan lebih lanjut mengungkapkan dampak jangka panjang kebijakan tarif terhadap harga domestik di AS, serta kemungkinan penyesuaian kebijakan moneter yang akan diambil oleh Federal Reserve.